Realtime System
Suatu realtime system memungkinkan
data yang dikirim kepusat komputer seketika pada saat itu juga akan diolah di
pusat komputer dan pusat komputer mengirimkan kembali hasil pengolahan
pengiriman data yang dikirimkan tersebut. American Airlines merupakan
perusahaan yang pertama kali mepelopori sistem ini. Dengan realtime system, penumpang dapat
memesan tiket untuk suatu nomor penerbangan tertentu dan mendapatkan hasilnya
kurang dari 15 detik, calon penumpang dapat pula mengetahui apakah masih ada
tempat duduk atau tidak.
Gambar 5. Realtime
System (Jogiyanto
Hartono: 2004)
c. Time Sharing System
Time Sharing System memungkinkan
beberapa pemakai bersama-sama menggunakan suatu komputer dan komputer tersebut
akan membagi waktunya bergantian untuk tiap-tiap pemakai. Tiap-tiap user
dilayani oleh komputer bergiliran dalam waktu yang sangat cepat (time slice atau quantum), sehingga tiap-tiap pemakai komputer tidak merasa bahwa
komputer melayani beberapa pemakai sekaligus bergiliran.
Gambar 6. Time Sharing System
(Jogiyanto Hartono: 2004)
d. Client Server System
Time Sharing System umumnya
melibatkan komputer mainframe yang dihubungkan dengan banyak
terminal. Terminal yang digunakan adalah dumb terminal yang digunakan sebagai alat input
atau output saja. Terminal ini disebut dengan dumb terminal (terminal bodoh) karena tidak
memiliki processor,
sehingga semua pengolahan data dilakukan oleh komputer pusat (mainframe).
Oleh karena itu komputer pusat harus membagi waktunya (time sharing)
untuk melayani dumb terminal.
Dengan semakin murahnya
komputer mikro (PC), banyak dumb terminal yang diganti oleh komputer mikro
ini. Sebagai sebuah terminal, komputer mikro merupakan Intelligent terminalkarena memiliki processor didalamnya,
sehingga pengolahan data dapat dilakukan di komputer mikro tersebut. Jika
pengolahan data dapat dilakukan di masing-masing terminal, maka logikanya pengolahan
data tidak perlu dilakukan oleh komputer pusat yang besar dan mahal seperti mainframe. Yang diperlukan adalah komputer
pusat yang menyediakan database dan program aplikasi umum. Komputer pusat
seperti itu cukup komputer mini bahkan komputer mikro yang memiliki media
penyimpanan cukup besar untuk melayani (server) kebutuhan data dan program dari terminal-terminal komputer
mikro. Komputer pusat yang berfungsi sebagai penyedia data dan program ini
disebut dengan server.
Komputer-komputer mikro yang berfungsi sebagai terminal disebut dengan clients dan
sistem jaringan ini disebut dengan Client Server System.
e. Distributed Data Processing
System
Distributed Data Processing (DDP) System merupakan suatu sistem komputer
interaktif yang lokasinya terpencar dan dihubungkan dengan jalur
telekomunikasi, masing-masing komputer mampu mengolah data secara
sendiri-sendiri dan mampu berhubungan dengan komputer lainnya dalam suatu
sistem. Masing-masing komputer dalam setiap lokasi menggunakan komputer yang
lebih kecil dibandingkan dengan komputer pusat. Komputer kecil tersebut
memiliki penyimpanan data tersendiri dan mampu mengolah data sendiri. Pekerjaan
yang terlalu besar yang tidak dapat dilakukan ditempat sendiri maka akan
ditransmisikan untuk diolah di komputer yang lebih besar, atau bila data tidak
tersedia ditempat sendiri, dapat diambilkan dari komputer pusat.
Gambar 7. DDP
System (Jogiyanto
Hartono: 2004)